Senin, 26 November 2012

examination for semester 1 test

Anak-anak silahkan dipelajari latihan soal uas1 bio ini ya...semoga bermanfaat.....
Tambahan nich latihan soal uas fisika. Belajar yang sungguh-sungguh ya....

Membuat Roket Air

Untuk anak-anak kelas VIII G & H membuat roket air, tolong semua alat dan bahan dibawa. Kelompok sama seperti praktikum uji makanan. Untuk petunjuk pembuatan roket air silahkan klik cara membuat roket air. Semoga pembelajaran ini menambah pengetahuan kalian dan menyenangkan.

Kamis, 30 Agustus 2012

Lesson plan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan-nya.

Indikator : 1. Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan besaran turunan.

2. Menggunakan Satuan Internasional dalam pengukuran.

3. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana.

4. Menggunakan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian besaran dan satuan.

2. Mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan.

3. Menggunakan Satuan Internasional sesuai dengan besaran yang diukur dalam pengukuran.

4. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu terhadap hasil pengukuran.

5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran : Besaran dan Satuan

Metode Pembelajaran : Model

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode

- Diskusi kelompok

- Eksperimen



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah semua gejala alam termasuk ke dalam besaran?

- Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan besaran dan satuan?

- Apakah Satuan Internasional?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah dalam membaca skala mistar.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Secara kelompok, peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan klasifikasinya, kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok meng-komunikasikannya.

. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

. Setiap kelompok diberi tugas untuk mengukur panjang dan lebar meja guru dengan jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.

. Peserta didik secara berkelompok melakukan pengukuran panjang dan lebar meja guru dengan jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.

. Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya ke dalam tabel seperti di bawah ini:



No

Nama Peserta Didik Panjang meja

( jengkal ) Panjang meja

( cm ) Lebar meja

( jengkal ) Lebar meja

( cm )

1

2

3

4

5

. Peserta didik dari setiap kelompok membandingkan data pengukuran yang diperolehnya dengan data anggota kelompok yang lain.

c. Kegiatan Penutup

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) membuat kesimpulan hasil belajar.

. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang telah disampaikan.





PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

Secara klasikal guru memberi pertanyaan; apakah manfaat Satuan Internasional?

. Prasyarat pengetahuan

Peserta didik diminta untuk menyebutkan satuan untuk besaran panjang, waktu dan massa.



b. Kegiatan Inti

. Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi tentang Satuan Internasional dari besaran pokok dan besaran turunan.

. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas untuk menuliskan beberapa contoh penyajian hasil pengukuran, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.

. Guru memberikan informasi cara mengkonversikan satuan dengan memakai tangga konversi dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik dibagi 10.

. Guru memberikan contoh soal latihan cara mengkonversi satuan panjang dengan menggunakan tangga konversi.

. Peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa hasil pengukuran yang biasa mereka temui dalam kehidupan sehari-hari, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.



c. Kegiatan Penutup

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 9-25

b. Buku kerja

c. Lingkungan sekitar

d. Alat ukur



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

- Isian dan PG

c. Contoh Instrumen:

- Instrumen tes Isian

Sebutkan satuan SI untuk setiap besaran pokok!

- Contoh tes PG

Satuan dari besaran turunan ditentukan oleh....

a. jumlah besaran pokok c. nilai besaran turunan

b. jenis alat ukur yang digunakan d. satuan besaran pokok penyusunnya









Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.

Indikator : 1. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat.

2. Membandingkan skala termometer Celsius dengan termometer yang lain.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian suhu.

2. Menjelaskan bagian-bagian dari termometer.

3. Menyebutkan jenis-jenis termometer.

4. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu suatu benda.

5. Membaca skala pada termometer.

6. Membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer skala Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

Materi Pembelajaran : Suhu

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Eksperimen



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah hubungan suhu dengan panas atau dingin?

- Alat apakah yang dipakai untuk mengukur bila suhu tubuhmu terasa panas?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan suhu?

- Apakah Satuan Internasional dari besaran suhu?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengertian suhu, kemudian membuat kesimpulan sementara, lalu anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikannya.

. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

. Setiap kelompok diberi tugas dengan memanfaatkan indera peraba sebagai alat ukur suhu dan mendiskusikan kekurangannya.

. Peserta didik dalam setiap kelompok memasukkan tangan ke dalam mangkuk yang berisi es, air hangat dan campuran antara es dengan air hangat.

. Setiap kelompok diberikan sebuah termometer untuk mendiskusikan prinsip kerja termometer dan menunjukkan bagian-bagian dari termometer tersebut.

. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya

. Guru mempresentasikan bagian-bagian termometer dan menunjukkannya kepada peserta didik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.

c. Kegiatan Penutup

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) membuat kesimpulan hasil belajar

. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang telah disampaikan

. Guru memberi tugas rumah, misalnya mencari informasi macam-macam termometer.



PERTEMUAN KEDUA



a Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Hasil pengukuran suhu harus dinyatakan dengan satuan; satuan apakah yang digunakan?

- Apakah satuan suhu dalam Standar Internasional (SI)?

. Prasyarat pengetahuan

- Guru menunjukkan sebuah termometer, peserta didik diminta untuk membaca skala.



b. Kegiatan Inti

. Melalui diskusi kelas, guru menginformasikan cara membaca skala termometer yang benar.

. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan, pengukuran suhu suatu objek, dan pembacaan skala pada termometer.

. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

. Guru memberikan informasi cara menentukan skala termometer Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit dengan perbandingan

Tc : Tk :Tr : (Tf - 32) = 5 : (Tc + 273) : 4 : 9.

. Guru memberikan contoh soal latihan mengenai cara menghitung skala termometer Celsius, Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.



c. Kegiatan Penutup

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 27-42

b. Buku kerja

c. Termometer



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

- Isian dan PG

c. Contoh Instrumen:

- Instrumen tes Isian

Mengapa tangan manusia tidak dapat dijadikan alat ukur suhu, padahal tangan dapat membedakan panas dan dingin?

- Contoh tes PG

Bila termometer Celsius menunjukkan skala 800, maka skala Reamur akan menunjukkan....

a. 640 c. 1000

b. 960 d. 1500



























Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator : 1. Mengukur besaran fisika secara baik dan benar dengan menggunakan alat ukur

2. Memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja dalam pengukuran.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

2. Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.

3. Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan stopwatch.

4. Mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya teratur dan tidak teratur.

5. Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya.

Materi Pembelajaran : Pengukuran

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Eksperimen



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan apersepsi

- Bagaimana cara menggunakan alat ukur sederhana?

- Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?

- Prasyarat pengetahuan

- Apakah Satuan Internasional (SI) dari besaran panjang, massa dan waktu?

- Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil pengukuran ke dalam Satuan Internasional (SI) ?

Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

. Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup dan menunjukkannya kepada peserta didik.

. Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.

. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran suatu objek, cara membaca skala, menentukan nilai dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

. Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur neraca Ohaus, neraca elektronik dan stopwatch.

. Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.

. Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.

. Uji kompetensi lisan:

- Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca Ohaus.

- Sebutkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.





PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Bagaimana mengukur volume dari benda berbentuk teratur dan benda tidak teratur?

- Bagaimana cara menggunakan alat-alat di laboratorium dengan aman?

. Prasyarat pengetahuan

- Bagaimana rumus untuk menghitung volume bangun ruang?

- Bagaimana cara mengetahui volume benda yang berbentuk tidak teratur?

- Alat-alat apa sajakah yang ada di laboratorium?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang di gunakan dalam pengukuran!



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil jangka sorong, gelas ukur, tiga buah benda yang bentuknya tidak teratur dan beberapa balok yang terbuat dari kayu, aluminium dan besi.

. Peserta didik dalam setiap kelompok mengukur panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t) dari bebe-rapa balok dengan menggunakan jangka sorong.

. Peserta didik dalam kelompok menghitung volume balok yang telah diukur dengan meng-gunakan rumus V = p  l  t .

. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah untuk menghitung volume zat cair dengan meng-gunakan gelas ukur.

. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah untuk menghitung volume balok secara langsung dan beberapa benda tidak teratur berdasarkan selisih volume cair pada gelas ukur.

. Guru meminta seorang peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti telah ditunjukkan oleh guru; jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.

. Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.

. Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Guru mempresentasikan alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya dan menunjukkannya kepada peserta didik.

c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 43-66

b. Buku kerja

c. Alat-alat ukur



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes unjuk kerja

- Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

- Uji petik kerja produk

- Uraian

c. Contoh Instrumen:

- Instrumen eksperimen

Menentukan volume benda padat yang bentuknya tidak teratur dengan menggunakan gelas ukur.

Benda Volume air Volume benda + air Volume benda

Benda 1

Benda 2

Benda 3





- Contoh tes uraian

Sebutkan lima macam alat laboratorium beserta fungsinya.



















Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat

Indikator : 1. Mengidentifikasi sifat asam, basa dan garam dengan menggunakan indikator yang sesuai.

2. Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa, dan garam.

3. Menggunakan alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Membedakan pengertian asam, basa, dan garam.

2. Menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam.

3. Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, dan garam.

4. Menggunakan alat penentu atau petunjuk asam dan basa.

5. Menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya.

Materi Pembelajaran : Asam, Basa dan Garam

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Eksperimen.

- Observasi



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Mengapa air jeruk rasanya asam?

- Mengapa obat maag bersifat basa?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah ciri-ciri zat yang bersifat asam?

- Zat apa sajakah yang termasuk dalam asam, basa, dan garam?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bahan-bahan larutan asam, larutan basa, dan larutan garam.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian asam, basa, dan garam.

. Peserta didik dalam setiap kelompok mengamati dan mengelompokkan bahan-bahan yang telah diambil oleh perwakilan kelompok masing-masing.

. Guru memeriksa kegiatan observasi dan klasifikasi mengenai bahan yang bersifat asam, basa dan garam yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri bahan yang bersifat asam, basa dan garam.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.







PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Bagaimana sifat zat yang tergolong asam atau basa?

- Adakah bahan yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah sifat asam, basa dan garam?

- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kertas lakmus, tabung reaksi, pipet tetes dan cairan yang ada di sekitar kita (misalnya: air teh, air jeruk, air sumur dan air cuka).

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menentukan sifat asam dan basa.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan kelompok dengan kinerja baik

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 67-82

b. Buku kerja

c. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah

d. Bahan-bahan kimia



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes unjuk kerja

- Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

- Uji petik kerja produk

- Tes identifikasi

- PG

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes identifikasi

Tentukan bahan-bahan yang bersifat asam, basa dan garam dari bahan-bahan yang tersedia (larutan cuka, larutan sabun, larutan garam, larutan gula, NaCl, HCl).

- Contoh tes PG

Berikut adalah sifat-sifat umum asam, kecuali....

a. memerahkan kertas lakmus biru c. mempunyai PH kurang dari 7

b. rasanya asam d. rasanya pahit





Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang dipero-leh dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator : 1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam dan basa di laboratorium dan di alam.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Membedakan larutan asam dan basa.

2. Membuat indikator alami asam dan basa.

3. Menggunakan indikator universal untuk menentukan nilai pH suatu zat.

Materi Pembelajaran : Sifat Asam dan Basa pada Bahan Makanan

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Eksperimen

- Observasi



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Pernahkah kamu meremas-remas bunga kembang sepatu berwarna, kemudian meneteskannya dengan asam cuka? Apa yang terjadi?

- Bagaimana cara mengetahui nilai pH suatu zat dengan menggunakan kertas warna standar indikator universal?

. Prasyarat pengetahuan

- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa?

- Apakah yang dimaksud dengan nilai pH?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah dalam menggunakan larutan kimia.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil cawan porselen, penumbuk, kertas saring, gelas beker, corong gelas, tabung reaksi, etanol, larutan asam klorida, larutan natrium hidroksida dan beberapa macam buah serta sayur.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat indikator alami asam basa.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai penentuan nilai pH suatu zat dengan menggunakan indikator universal.

. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, pipet tetes, kertas warna standar indikator universal, larutan indikator universal, aquades dan macam-macam contoh zat.

. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan nilai pH yang menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu senyawa.





c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 67-82

b. Buku kerja

c. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah

d. Bahan-bahan kimia



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen:

- Uji petik kerja produk

Lakukan kegiatan untuk menentukan nilai pH suatu zat menggunakan kertas warna standar indikator universal.

No Aspek Skor

1 Ketepatan menggunakan kertas warna standar indikator universal dengan benar 2

2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 3

3 Memperoleh data dari kegiatan 3

4 Membuat kesimpulan 2

Jumlah skor 10









Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.

Indikator : 1. Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur.

2. Menuliskan nama dan lambang unsur.

3. Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana.

4. Memberikan contoh zat yang termasuk senyawa berikut rumus kimianya.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian unsur.

2. Mengenal nama dan lambang unsur.

3. Menerapkan aturan tata nama unsur.

4. Menjelaskan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.

5. Menjelaskan sifat dan kegunaan unsur.

6. Menjelaskan pengertian senyawa.

7. Menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa.

8. Menjelaskan jenis-jenis pembentukan senyawa.

9. Menuliskan rumus kimia dan penamaan senyawa.

Materi Pembelajaran : Unsur Kimia

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Empat unsur utama apa sajakah yang menyusun tubuh manusia?

- Mengapa logam natrium mudah bereaksi dengan air di udara?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan unsur?

- Bagaimana sifat dan kegunaan setiap unsur?



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian unsur.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa unsur yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

. Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai aturan tata nama unsur dan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengelompokan unsur dalam tabel periodik berdasarkan kemiripan sifat dari setiap unsur (titik lebur, titik didih, wujud; logam, semi logam, non logam, daya hantar listrik dan daya hantar panas)

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sifat dan kegunaan dari beberapa unsur.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.



PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Tersusun dari unsur apa sajakah garam dapur?

- Senyawa apakah yang terbentuk, jika unsur natrium bercampur secara kimia dengan air?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan senyawa?

- Bagaimana senyawa dapat terbentuk?



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian senyawa.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa senyawa yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis pembentukan senyawa (pembakaran, peruraian dan pencampuran zat secara kimia).

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menyimpulkan hasil diskusi.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

. Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai penulisan rumus kimia dan penamaan senyawa.

. Guru memberikan contoh beberapa penulisan reaksi kimia dan penamaan senyawa.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 83-106.

b. Buku referensi yang relevan.



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

- PG

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes PG

Pernyataan berikut yang benar mengenai unsur adalah....

a. termasuk campuran homogen c. zat paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi

b. dapat diuraikan secara fisika d. bukan termasuk zat murni







Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.4. Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

Indikator : 1. Membandingkan ciri unsur, senyawa, dan campuran berdasarkan pengamatan.

2. Membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana berdasarkan ciri-ciri zat (unsur, senyawa, dan campuran).

3. Mengelompokkan zat-zat ke dalam campuran homogen dan heterogen dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian campuran.

2. Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran

3. Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.

4. Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran heterogen.

5. Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen.

6. Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.

7. Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen yang ada di sekitarnya.

8. Membedakan antara koloid dan suspensi.

Materi Pembelajaran : Unsur, Senyawa dan Campuran

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Ceramah



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah awan tergolong campuran?

- Apakah sifat campuran sama dengan zat penyusunnya?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan campuran?

- Apakah ciri-ciri campuran?



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa dan campuran.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara senyawa dan campuran dengan mengisi tabel sebagai berikut.









No Dasar perbedaan Senyawa Campuran

1 Proses pembentukan

2 Proses pemisahan

3 Sifat dengan zat penyusun

4 Perbandingan zat penyusun

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.





PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Tergolong campuran apakah larutan gula?

- Apakah susu tergolong suspensi atau koloid?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen?

- Apakah yang dimaksud dengan suspensi dan koloid?



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran homogen dan campuran heterogen.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran homogen dan campuran heterogen yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan penyusun campuran homogen dan campuran heterogen yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis campuran heterogen (suspensi dan koloid) berikut contohnya.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 83-106.

b. Buku referensi yang relevan.



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen:

- Tes identifikasi

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes identifikasi

Manakah yang merupakan campuran homogen dan campuran heterogen dari jenis-jenis campuran di bawah ini?

- susu

- sirup obat batuk

- air gula

- campuran air dan batu kerikil

- tinta

- air garam



Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator : 1. Menyelidiki perubahan wujud zat.

2. Menafsirkan gaya tarik antar-partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran.

3. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan.

4. Mengkaitkan peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Mengamati perubahan wujud zat.

2. Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak.

3. Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan gerak partikel.

4. Mengamati meniskus pada permukaan zat cair.

5. Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler yang diameternya berbeda.

6. Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja berdasarkan efek kapilaritas.

Materi Pembelajaran : Wujud zat

Metode Pembelajaran : Mode:

- Direct Instruction(DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Eksperimen



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Bagaimana air laut bisa berubah wujud menjadi kristal-kristal garam?

- Bagaimana es bisa mencair?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?

- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan wujud?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pemanas spiritus, gelas kimia, lilin, kapur barus, spiritus, air dingin, air panas, gula pasir dan es batu secukupnya.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa sifat wujud zat padat, cair dan gas.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan wujud zat.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berkelompok.

. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gula pasir yang dicampur dengan air dingin, kemudian gula pasir dengan air panas untuk mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan partikel.

. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukan dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.







c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.





PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Mengapa air membasahi dinding kaca, sedangkan raksa tidak?

- Mengapa serangga dapat berjalan di atas air?

- Mengapa minyak tanah dapat merambat naik di sepanjang sumbu kompor?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi?

- Apakah yang dimaksud dengan tegangan permukaan?

- Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah tabung reaksi, air, minyak goreng, tiga pipa kapiler (diameternya berbeda) dan gelas kimia.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kohesi dan adhesi serta beberapa contoh peristiwanya.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati meniskus pada permukaan zat cair.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berkelompok.

. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gelas kimia yang terisi penuh dengan air, kemudian mencelupkan ketiga pipa kapiler ke dalam air dengan posisi tegak dan mengamati apa yang terjadi.

. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja berdasarkan efek kapilaritas

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan dan mempresentasikannya secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.





c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 107-118

b. Buku kerja

c. Alat-alat praktikum



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes unjuk kerja

- Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

- Uji petik kerja produk

- PG dan Uraian

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes PG:

Faktor yang menentukan wujud sebuah materi adalah....

a. gerak Brown c. gaya ikat antar-molekul

b. adhesi d. kohesi

- Contoh tes Uraian:

Minyak wangi ketika berada di udara terbuka akan cepat habis. Mengapa demikian?















Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi Dasar : 3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari

Indikator : 1. Menjelaskan dari hasil percobaan bahwa massa jenis adalah salah satu ciri khas suatu zat.

2. Menghitung massa jenis suatu zat.

3. Menggunakan konsep massa jenis untuk berbagai penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menyimpulkan bahwa massa jenis merupakan ciri khas suatu zat.

2. Menyimpulkan pengaruh massa dan volume terhadap massa jenis suatu zat.

3. Menghitung massa jenis suatu zat.

4. Mengaplikasikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran : Massa Jenis

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Eksperimen



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah wujud zat dapat dibedakan berdasarkan massa jenisnya?

- Apakah massa dan volume mempengaruhi massa jenis suatu zat?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah massa jenis merupakan ciri khas suatu zat?

- Faktor apakah yang mempengaruhi massa jenis suatu zat?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil neraca dua lengan, mistar, kayu, besi, alumunium, busa dan karet.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan massa jenis sebagai ciri khas suatu zat.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pengaruh massa dan volume benda terhadap massa jenisnya.

. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.





PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Bagaimana menghitung massa jenis suatu zat?

- Mengapa air laut di muara sungai tidak dapat segera bercampur dengan air sungai?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah rumus massa jenis suatu zat?

- Bagaimana aplikasi konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari?



a. Kegiatan Inti

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi massa jenis suatu zat.

. Guru memberikan contoh soal cara menghitung massa jenis suatu zat.

. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai massa jenis suatu zat di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.

. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.

. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman pelajaran.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 119-130

b. Buku kerja

c. Alat-alat praktikum



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian

- Tes unjuk kerja

- Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen

- Uji petik kerja produk

- PG dan Uraian

c. Contoh Instrumen

- Contoh tes PG:

Jika sebatang besi dibagi menjadi dua bagian, massa jenisnya....

a. tetap

b. menjadi setengah massa jenis mula-mula

c. menjadi dua kali massa jenis mula-mula

d. menjadi seperempat massa jenis mula-mula





- Contoh tes Uraian:

Di muara sungai, air laut tidak dapat segera bercampur dengan air sungai. Mengapa demikian?









Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)



Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator : 1. Menyelidiki proses pemuaian pada zat padat, cair dan gas.

2. Membandingkan pemuaian zat cair dan zat padat.

3. Mengidentifikasi muai volume berbagai jenis zat cair.

4. Menunjukkan prinsip pemuaian dalam teknologi.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menyelidiki muai panjang dan volume pada zat padat.

2. Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam zat cair.

3. Membandingkan pemuaian zat padat dan cair.

4. Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat dilakukan oleh zat gas.

5. Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran : Pemuaian Zat

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Mengapa panas dapat menyebabkan pemuaian?

- Samakah muai panjang berbagai zat padat?

- Manakah yang lebih besar: pemuaian zat padat atau cair?

. Prasyarat pengetahuan

- Faktor apakah yang mempengaruhi pemuaian?

- Alat apakah yang dapat digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat?

- Mengapa pemuaian zat cair lebih besar daripada pemuaian zat padat?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil alat musschenbroek, beberapa batang logam, sebuah bola logam dan bingkainya, serta pembakar bunsen.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi pemuaian.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian panjang dan volume pada zat padat.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok tentang pemuaian berbagai macam zat cair.

. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan empat buah labu yang dilengkapi pipa kapiler; yang masing-masing diisi dengan air, eter, bensin dan alkohol kemudian dipanaskan dan amati apa yang terjadi.

. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbandingan pemuaian zat padat dan cair.

c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.



PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah gas juga memuai jika dipanaskan?

- Mengapa sambungan rel kereta api selalu dibuat bercelah pada saat dipasang?

. Prasyarat pengetahuan

- Faktor apakah yang menyebabkan gas dapat memuai dan menyusut?

- Bagaimana aplikasi konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah labu berpipa kapiler, air hangat, air es, dua lembar kain lap, zat pewarna dan sebuah bejana berisi air dingin.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian gas.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Guru memeriksa eksperimen pemuaian gas yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 131-144

b. Buku kerja

c. Alat-alat praktikum



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes unjuk kerja

- Tes tertulis

- Observasi

b. Bentuk Instrumen:

- Uji petik kerja produk

- PG dan Uraian

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes PG

Jika sebuah benda dipanaskan, maka..

a. volumenya bertambah c. massanya bertambah

b. massa jenisnya bertambah d. gerak partikelnya menjadi lambat

- Contoh tes Uraian :

Mengapa pemasangan kabel listrik, tidak boleh ditegangkan?





Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator : 1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud zat.

2. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat.

3. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan.

4. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur

5. Menerapkan hubungan Q = m c t, Q = m U dan Q = m L untuk menyelesaikan masalah sederhana.

6. Menunjukkan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.

7. Menjelaskan macam-macam perpindahan kalor.

8. Menunjukkan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.

2. Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.

3. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.

4. Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.

5. Mengamati suhu air ketika mendidih.

6. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.

7. Mengamati peristiwa peleburan dan pembekuan.

8. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.

9. Mengamati hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat

10. Menerapkan hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa dan jenis zat dalam soal.

11. Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.

12. Menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan massa dan jenis zat dalam soal.

13. Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.

14. Membedakan macam-macam perpindahan kalor.

15. Mengamati daya hantar kalor air.

16. Mengamati perpindahan kalor secara konveksi pada air.

17. Mengamati daya serap radiasi kalor.

18. Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran : Kalor

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI).

- Cooperative Learning.

Metode:

- Diskusi kelompok.

- Eksperimen.





Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Mengapa logam dapat menjadi panas jika dijemur di bawah terik matahari?

- Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan mencair?

- Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas tubuh, sehingga mudah kedinginan?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah kalor merupakan salah satu bentuk energi?

- Apakah semua benda dapat menerima dan melepas kalor?

- Faktor apa sajakah yang mempercepat penguapan?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana plastik, bejana logam, pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan es batu.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat menerima dan melepas kalor.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan energi dan hubungan antara kalor dengan wujud zat.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor dengan penguapan dan faktor-faktor yang mempercepat penguapan.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen tentang pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.

. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang karet, termo-meter, pembakar bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas beker 100 mL dan stopwatch.

. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.





PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Mengapa pemain ice skating dapat dengan mudah meluncur di atas lapisan es?

- Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat kalau massanya berbeda?

. Prasyarat pengetahuan

- Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik lebur zat?

- Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah suhu suatu zat?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan membeku.

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana logam, pembakar bunsen, stopwatch, termometer, sebongkah es batu, seutas kawat, dua beban; masing-masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen peleburan dan pembekuan serta pengaruh tekanan pada titik lebur es.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai hubu-ngan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.

. Peserta didik melakukan eksperimen dengan pemanas listrik (heater), kalorimeter, termometer, stopwatch, joulemeter, gelas kimia, air dan minyak goreng.

. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

. Guru memberi contoh soal mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.

. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) dihadapan peserta didik lainnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.





PERTEMUAN KETIGA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Samakah prinsip kerja antara pendingin ruangan dengan lemari es?

- Mengapa benda yang berwarna hitam lebih menyerap panas daripada benda berwarna putih?

. Prasyarat pengetahuan

- Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari?

- Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin, gelas kimia dan stopwatch.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.

. Guru memberi contoh soal mengenai hubungan kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.

. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di hadapan peserta didik lainnya.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai macam-macam perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).

. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu, potongan kecil plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga, air, zat pewarna, bohlam yang dicat hitam, bohlam yang dicat hitam dan pipa U.

. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 145-186.

b. Buku kerja.

c. Alat-alat praktikum.



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes unjuk kerja.

- Tes tertulis.

- Observasi.

b. Bentuk Instrumen:

- Uji petik kerja produk.

- PG dan Uraian.

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes PG

Jika memasak air, seluruh bagian air akan menjadi panas. Hal ini disebabkan kalor dipindahkan dalam air secara....

a. konduksi c. radiasi

b. konveksi d infeksi

- Contoh tes Uraian

Sebuah pemanas listrik memiliki daya 350 watt digunakan selama 45 menit untuk memanaskan air dari suhu 300C menjadi 900C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg0C, tentukan massa air tersebut.









Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)



Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

Kompetensi Dasar : 4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat.

Indikator : 1. Membandingkan hasil pengamatan perubahan fisika dan perubahan kimia.

2. Mengklasifikasi perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mengkomunikasikannya.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian sifat intensif dan sifat ekstensif zat.

2. Membedakan sifat intensif dan sifat ekstensif.

3. Menjelaskan pengertian sifat fisika dan sifat kimia zat.

4. Menyebutkan beberapa sifat fisika zat.

5. Menyebutkan beberapa sifat kimia.

6. Membedakan sifat fisika dan sifat kimia zat.

Materi Pembelajaran : Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Ceramah



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah warna tergolong sifat intensif atau sifat ekstensif dari suatu zat?

- Bagaimana cara menentukan tingkat kekerasan suatu zat?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan sifat intensif zat?

- Apakah yang dimaksud dengan tingkat kekerasan?



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat intensif dan ekstensif zat.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat intensif dan ekstensif zat.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat fisika suatu zat.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat fisika zat (titik lebur, titik didih, daya hantar panas, daya hantar listrik, kerapatan dan tingkat kekerasan).

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.







PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah proses perkaratan besi tergolong sifat fisika atau sifat kimia?

- Senyawa apakah yang terbentuk jika kalsium bereaksi dengan oksigen?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan sifat kimia zat?

- Bagaimana kemampuan zat bereaksi dengan oksigen?

b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat kimia zat.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa sifat kimia yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kemampuan zat untuk bereaksi dengan oksigen, air dan asam.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menuliskan beberapa senyawa yang dihasilkan, jika suatu unsur bereaksi dengan oksigen, air dan asam.

. Peserta didik dalam setiap kelompok membuat kesimpulan mengenai beberapa perbedaan sifat fisika dan sifat kimia zat.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 187-196

b. Buku referensi yang relevan.

Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

- Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen:

- PG

- Tes identifikasi

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes identifikasi:

Manakah yang merupakan sifat fisika dan sifat kimia zat dari beberapa sifat zat di bawah ini?

- kerapatan - bensin mudah terbakar

- titik lebur - titik didih

- besi mudah terkorosi

- Contoh tes PG:

Berikut ini yang termasuk sifat intensif adalah....

a panjang c. titik beku

b volum d berat











Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)



Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

Kompetensi Dasar : 4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia.

Indikator : 1. Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran parti-kel dan titik didih.

2. Melakukan percobaan penjernihan air dengan teknik sederhana.

3. Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran yang sesuai dengan metode yang dipilih (penyaringan, distilasi, penguapan, dan sublimasi).

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan manfaat proses pemisahan campuran.

2. Menjelaskan dasar atau prinsip yang digunakan dalam proses pemisahan campuran.

3. Menjelaskan beberapa cara memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran.

4. Mengetahui prinsip distilasi untuk pemisahan campuran.

5. Mengetahui prinsip-prinsip kromatografi.

6. Menjelaskan pengertian kadar zat dalam campuran.

7. Menghitung kadar zat dalam campuran.

Materi Pembelajaran : Pemisahan Campuran

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Ceramah

- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Mengapa pasir yang akan digunakan untuk campuran semen perlu diayak?

- Bagaimana cara memisahkan garam dari air laut?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah manfaat proses pemisahan campuran?

- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara evaporasi?

b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan manfaat proses pemisahan campuran.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai prinsip yang digunakan dalam proses pemisahan campuran (perbedaan titik didih, kelarutan atau ukuran partikel).

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) dengan kelompoknya mendiskusikan beberapa proses pemisahan campuran (pengayakan, dekantir, penyaringan, sentrifugasi, evaporasi, pelarutan, pemisahan dengan menggunakan magnet dan sublimasi).

. Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian, dimana masing-masing kelompok diminta untuk menjelaskan salah satu proses pemisahan campuran.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.



PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah air laut dapat digunakan sebagai air minum?

- Bagaimana menganalisis kandungan obat-obatan pada sampel urine olahragawan?

. Prasyarat pengetahuan

- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara distilasi?

- Apakah manfaat dari pemisahan campuran secara kromatografi?



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip pemisahan campuran secara distilasi dan jenis-jenisnya.

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil air garam, batu didih, pembakar bunsen, es batu, air dan peralatan gelas.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemisahan campuran secara distilasi.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip pemisahan campuran secara kromatografi, jenis-jenisnya dan manfaatnya.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai pemisahan warna pada tinta spidol menggunakan metode kromatografi.

. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, kertas saring, spidol, pensil dan etanol.

. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kadar zat dalam campuran.

. Guru memberi contoh soal mengenai kadar zat dalam campuran.

. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di hadapan peserta didik lainnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 197-214

b. Buku kerja.

c. Alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

- Observasi

- Penugasan

b. Bentuk Instrumen:

- Uraian

- Tugas proyek

- Lembar observasi

c. Contoh Instrumen

- Contoh tes uraian:

Apa persamaan dan perbedaan antara metode distilasi biasa dengan distilasi fraksinasi?



Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)





Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

Kompetensi Dasar : 4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana.

Indikator : 1. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia.

2. Membandingkan karakteristik perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan percobaan.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan fisika.

2. Menyebutkan ciri-ciri perubahan fisika.

3. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan fisika.

4. Menyebutkan perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan kimia.

6. Menyebutkan ciri-ciri perubahan kimia.

7. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan kimia.

8. Menyebutkan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Ceramah

- Eksperimen



Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah merebus air tergolong perubahan fisika atau perubahan kimia?

- Apakah gula pasir yang telah dicampur dengan air dapat dipisahkan kembali?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah ciri-ciri perubahan fisika?

- Bagaimana sebab-sebab terjadinya perubahan fisika?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan fisika dan menye-butkan beberapa contohnya.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab terjadinya peru-bahan fisika (pelepasan dan pengambilan panas, pencampuran zat; selama zat-zat yang bercampur tidak membentuk zat baru dan di potong atau dibelah).

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil es batu, air, gelas kimia, gula, teh dan pengaduk.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan fisika.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan kimia dan menyebutkan beberapa contohnya.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab terjadinya perubahan kimia ( pembakaran, pencampuran zat, dan aliran listrik).

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai peru-bahan kimia.

. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan kertas putih, korek api, tabung reaksi, larutan natrium hidroksida dan larutan asam klorida.

. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan untuk membandingkan karakteristik perubahan fisika dan kimia.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 215-221

b. Buku kerja.

c. Alat praktikum



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

- Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen:

- Uraian

- Tes identifikasi

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes uraian

Jelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan fisika.

- Contoh tes identifikasi

Manakah yang merupakan perubahan fisika dan perubahan kimia dari jenis-jenis perubahan di bawah ini?

- es mencair - mengisi ulang aki

- kertas yang dibakar - memasak makanan

- air yang menguap













Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)



Sekolah : SMP PGRI Ungaran

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

Kompetensi Dasar : 4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana.

Indikator : 1. Mereaksikan dua zat untuk menunjukkan terjadinya pembentukan gas.

2. Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menuliskan persamaan reaksi kimia.

2. Menyebutkan ciri-ciri reaksi kimia.

3. Mengamati salah satu ciri reaksi kimia, yaitu pembentukan gas.

4. Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia.

5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia.

6. Mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap kecepatan reaksi kimia.

7. Mengamati pengaruh luas permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi kimia.

8. Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran : Reaksi Kimia

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode:

- Diskusi kelompok

- Ceramah

- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah pembentukan gas tergolong ciri reaksi kimia?

- Mengapa makanan bisa menjadi tengik?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah ciri-ciri reaksi kimia?

- Apakah yang dimaksud dengan oksidasi?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara penulisan persamaan reaksi kimia.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri reaksi kimia (pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu).

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil tabung reaksi, tutup tabung, pipa gelas, pipet tetes, potongan kalsium, larutan asam klorida 1 M dan air kapur.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati pembentukan gas sebagai salah satu ciri dari reaksi kimia.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis reaksi kimia (dekomposisi, oksidasi, reduksi, reduksi, netralisasi, pengendapan, pertukaran, dan fermentasi).

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA



a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Mengapa pembusukan makanan berlangsung dalam waktu yang relatif lama?

- Mengapa kayu bakar harus dibelah-belah agar mudah terbakar?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan kecepatan reaksi?

- Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kecepatan reaksi?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.



b. Kegiatan Inti

. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kecepatan reaksi.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi (suhu reaksi, konsentrasi pereaksi, luas permukaan sentuh dan katalis).

. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil erlenmeyer, stopwatch, pipet tetes, larutan asam sulfat 1 M, pita magnesium dan aquades.

. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan reaksi.

. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati pengaruh luas permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi.

. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan gelas beker, stopwatch, padatan kalsium karbonat dan larutan asam klorida encer.

. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.



c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.

. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1A halaman 221-240

b. Buku kerja.

c. Alat praktikum



Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

- Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen:

- Uraian

- Lembar observasi

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes uraian

Mengapa gula tidak dapat larut dengan baik dalam air dingin? Apa yang harus dilakukan agar gula dapat larut?

Ungaran 25 Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran









Drs. Haris Listiyana Cahyo Hadi Purnomo, S.Pd.

NIP. - NIP. 197508012008011007